Mohon tunggu...
Wahyuningtyas Amalia P.
Wahyuningtyas Amalia P. Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Wahyuningtyas Amalia P.

Pelajar SMAN 1 Cibinong Bogor, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sekolah untuk Ayah

13 Juni 2021   20:11 Diperbarui: 13 Juni 2021   20:24 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sekolah itu penting loh nar, kamu bisa angkat derajat ayahmu dengan sekolah yang pintar. Kalau kamu ingin sekolah bapak bisa bantu biayai sekolah mu". Tutur pak Dodi.

"Pak, apa tidak merepotkan membiayai sekolah Sinar?" Jawab Ayah Sinar yang senang sekaligus bingung akan hal itu.

Sedangkan Sinar tertegun sambil memainkan jarinya, ia bingung atas tawaran pak Dodi. Dalam hati kecil nya ia ingin sekolah, tapi terhalang biaya dan penyakit ayah nya.

"Pak tapi kalau saya sekolah siapa yang akan menjaga Ayah saat sakit?"

Ayah Sinar menyelak
"Ayah akan berangsur sembuh kalau kamu sekolah nak, itu suatu semangat buat ayah sembuh" kata Ayah Sinar.

"Bapak akan bantu ayah mu ke dokter, dan membeli obat nya. Tawar Pak Dodi.

"Baik Sinar mau sekolah pak, tapi Sinar tidak mengerti akan pelajaran yang akan dihadapi"

Ya sinar tidak sekolah sampai umur nya 14 tahun, sudah jelas dia tertinggal dengan temannya seumur nya yang sekolah. Seharusnya ia sudah SMP sekarang. Pak Dodi yang kebetulan adalah seorang guru di suatu sekolah SMP pun berkata.

"Bapak akan ajarkan kamu semuanya sampai kamu paham, dan akan bapak bantu saat masuk SMP nanti". Tutur Pak Dodi.

"Masyaallah pak, terima kasih banyak atas bantuannya berkat bapak anak saya mau dibujuk untuk sekolah dan dibantu juga untuk biaya nya" Kata Ayah Sinar sambil memeluk pak Dodi.

"Sama sama pak saya senang akan hal ini".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun