Kemudian pada era web 2.0 atau sekitar 2000an hingga 2020 dimana website sudah bersifat dinamis yang mana pengguna dapat berinteraksi dengan konten, aplikasi berbasis mobile, dan kolaborasi antar pengguna dan pengembang. Pada era web 2.0 ini sudah mulai dikembangkan teknologi modern pada penggunaan fintech seperti mobile banking, e-wallet, p2p lending, layanan investasi online, dan insuretech yang mana pada era web 2.0 semua orang dapat mengakses fintech dimana saja dan kapan saja dengan berbagai kemudahan yang sudah ditawarkan.
Pada era web 3.0 yang dimulai pada tahun 2020an hingga masa depan sudah terdapat berbagai teknologi yang terbarukan yang diterapkan pada sistem fintech atau keuangan modern yang terus dikembangkan seperti halnya AI dan Machine learning. Pengguna juga memiliki kendali penuh atas data pribadi penuh melalui self sovereign identity dan dompet crypto. seperti ciri-ciri Fintech di Era Web 3.0 yang akan kita bahas selanjutnya:
Ciri-ciri Fintech di Era Web 3.0
Dengan berbagai kemajuan teknologi yang digunakan dalam penerapan fintech di era web 3.0 menjadikannya memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda dengan era sebelumnya, seperti sebagai berikut:
-
Desentralisasi : Layanan bukan lagi institusi yang tersentralisasi melainkan mengandalkan teknologi blockchain yang memungkinkan kendali aset berada di tangan pengguna.
Transparansi: Semua transaksi dicatat di blockchain sehingga  siapa pun dapat memverifikasinya dengan mudah.
Interoperabilitas : Hubungkan aplikasi dan platform keuangan  untuk memberikan layanan tanpa batas di seluruh ekosistem Anda.
pengguna sebagai pemilik data: pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka melalui identitas yang dikelola sendiri dan dompet kripto.
Otomatisasi dengan kontrak pintar: Kontrak keuangan  secara otomatis dijalankan ketika kondisi terpenuhi, sehingga mengurangi peran perantara.
Inovasi Fintech di Era Web 3.0
Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya memberi dampak pada inovasi fintech yang semakin beragam dan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Berikut ini adalah inovasi fintech di era web 3.0
Keuangan Terdesentralisasi (DeFi): Pinjaman, transaksi, dan layanan keuangan lainnya dilakukan pada platform blockchain tanpa bank atau perantara (misalnya Aave, Uniswap).
Cryptocurrency dan Stablecoin: Mata uang digital seperti Bitcoin dan Ethereum digunakan untuk transaksi, sedangkan stablecoin seperti USDC digunakan untuk menjaga stabilitas nilai.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!