Mohon tunggu...
Wahyu Kuncoro SN
Wahyu Kuncoro SN Mohon Tunggu... Editor - Kolumnis - Editor - Dosen

Urip prasojo ora neko neko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Anak Nggowo Rejeki Dhewe-dhewe!"

28 Agustus 2021   09:22 Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:40 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Di sinilah pentingnya kepercayaan tentang kekuatan yang berada di luar manusia, yakni berkaitan dengan religiusitas seseorang. Seseorang yang percaya dengan adanya kekuatan di luar dirinya, tentu tidak selalu membuat pilihan hanya berdasar akalnya semata. Tugas manusia adalah berusaha, berikhtiar maka selanjutnya biarlah Tuhan yang memutuskannya.

 

Memutuskan tidak memiliki anak bisa jadi akan menjadi tren kalau perilaku itu secara terus menerus dikampanyekan. Kalau misalnya media dan media sosial terus menerus mengampayekan betapa indahnya hidup tanpa anak misalnya, maka bukan tidak mungkin gaya hidup seperti itu akan tumbuh dan berkembang.

 

Memilih memutuskan untuk tidak memiliki anak sama artinya kita ingin mengakhiri kehidupan. Orangtua dengan bertaruh nyawa melahirkan kita, demi untuk melanjutkan kehidupan, sementara kita memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Alangkah egoisnya kita, karena itu berarti kita memberangus hak-hak anak anak cucu kita untuk menikmati kehidupan.

 

Kita hadir di dunia untuk melanjutkan kehidupan, melanjutkan peradaban. Tidakkah kita bisa menyelami betapa hebatnya kita kalau menjadi bagian dari generasi yang mampu melahirkan generasi yang lebih baik lagi. Tidak inginkah kita, tidak bahagiakah kita kalau  bisa melahirkan generasi generasi baru yang hebat. Memang tidak mudah untuk mewujudkannya, tetapi percayalah akan selalu ada kekuatan yang akan membantu kita mewujudkan kebahagiaan itu. Anda percaya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun