Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 12. Berkenalan dengan Para Pemuda (Cersil STN)

26 Maret 2024   11:05 Diperbarui: 2 Juni 2024   23:09 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemuda yang hatinya diliputi pertanyaan tentang datangnya anak Mbok Darmi segera minta diri kepada teman-temannya.  Malam itu ia hanya menjenguk gardu perondan, tidak harus tinggal karena bukan gilirannya berjaga.  Ia hanya meyakinkan bahwa teman-temannya tidak abai menjaga keamanan dusun.

"Kakang Sambaya mau pulang ?  Di sini saja Kang menemani kami.  Kita bisa main macanan di sini."  Tanya salah seorang pemuda di gardu itu.

"Aku mau ke rumah Kartika." Jawab pemuda yang ternyata bernama Sambaya.

"Ke dusun Jambu ?  Ada perlu apa kang ?"

"Tidak ada perlu apa-apa.  Hanya menjenguk adiknya yang cantik."  Kata Sambaya sambil tertawa.

"Wah,... ternyata pemimpin pengawal dusun kita sudah jatuh cinta rupanya."

"Hahaha, bisa saja kamu.  Mana dia mau jadi biniku.  Ayahnya orang kaya di Jambu."

"Cinta tidak memandang kekayaan Kang.  Sabet saja. "

"Memangnya kerbau.  Disabet "

Sambaya kemudian bergegas berjalan menerobos gelapnya malam ke arah barat.  Dusun Jambu tidak jauh dari Dusun Majalegi.  Keduanya masuk wilayah Kademangan Majaduwur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun