Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berkah Ramadan Mengguyur Mbok Mirah

26 Maret 2024   09:34 Diperbarui: 26 Maret 2024   20:31 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Alhamdulillah, alhamdulillah. Aku sudah punya cucu." Ia belai kepala dan pipi anak lelaki itu.

"Namanya Sadli Nek. Dan adiknya Sari. Ia masih pulas tidurnya." Ujar Badrun.

Mbok Mirah melihat Sari. Ia belai rambut dan pipinya juga. Kemudian ia mengawasi anaknya.

 "Ternyata kau sehat-sehat saja. " Kata Mbok Mirah.

"Maafkan aku Mbok.  Aku lalai memperhatikan simbok.  Sampai rumah akan ambruk seperti ini.  Selalu aku tunda-tunda keinginan pulang. Menikahpun tanpa sepengatuhan simbok." Kata Badrun sambil menunduk. Tatapan mata emaknya menghujam hatinya.

Mbok Mirah menarik nafas dalam. Tak habis-habisnya bibir tua itu mengucap syukur.

"Nggak apa-apa.  Semua sudah berlalu.  Sekarang semua doaku telah dijawab Tuhan.  Ramadan ini aku dikucuri berkah.  Bisa ketemu kau, menantuku  yang cantik dan cucu-cucuku tampan dan canti juga." 

Badrun merangkul emaknya.  (Wahyudi Nugroho)

Pare, 25 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun