Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 7. Hutan Waringin Soban

19 Maret 2024   16:55 Diperbarui: 3 September 2024   14:06 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sembada sendiri tidak mengerti atas sikap pemuda pendek gemuk itu.  Niatnya hanya menolong, tak secuilpun punya pamrih apa-apa.  Ia menghela nafas panjang, melepas rasa kecewa dan heran dalam hatinya.

Kepalanya menengadah dan melihat langit yang sudah agak suram.  Rupanya matahari sebentar lagi akan tenggelam. Sembada melangkahkan kakinya, menyusuri jalan di tengah hutan Waringin Soban itu, searah dengan orang-orang berkuda.

Sebentar lagi malam akan menyelimuti hutan itu.  Sembada sedang tidak ingin tidur di tengah hutan, ia lantas bergegas dan berlari menggunakan ilmu peringan tubuhnya.  

Menjelang keluar hutan ia melihat seorang kakek memikul dua bongkok kayu.  Nampak ia agak kesulitan berjalan karena bebannya terlalu berat.  Segera Sembada menghampirinya.

"Kek.  Beratkah kayu yang kau pikul ? "
Sambil ngos-ngosan nafasnya kakek itu menjawab.

"Aahhh berat sekali ki sanak.  Aku agak berlebihan mengambil kayu di hutan. "

"Sedikit sedikit saja Kek, ambilnya.  Biar kakek tak kesulitan."

"Yah anak muda. Hah hah hah "

"Aku bantu Kek.  Di mana rumahmu ?  Masih jauhkah ?"

"Tidak jauh.  Itu di ujung desa itu rumahku."  Kata kakek sambil menudingkan telunjuk.

Sembada segera mengambil alih beban si kakek.  Kemudian ia memikulnya dengan jalan yang agak cepat.  Si kakek berlari-lari kecil mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun