Dari tepian Sembada mengawasi dua gethek yang berjalan berurutan. Â Nampak sekali kedua orang tukang satang harus bekerja keras karena beban yang terlalu berat. Â Air Brantas yang kebetulan deras sempat membuat sedikit oleng gethek-gethek itu. Mereka yang melihatnya sempat ikut menahan nafas.
"Jangan terlalu kepinggir tuan-tuan berdiri. Â Lebih di tengah saja."
Para penumpangpun menggeser tubuhnya agak ke tengah. Sehingga gethek tidak berat sebelah. Â Jalannyapun nampak lebih lancar. Â Akhirnya kedua gethek itu sampai juga ke seberang.
Setelah tiga rambahan baru giliran Sembada naik gethek. Bersama dengannya adalah para pedagang yang hendak berbelanja di seberang. Â Tak seorangpun yang ia kenal, maka ia diam saja sejak naik dari tepian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H