"Itu. Si rambut panjang yang sejak tadi senyum senyum itu, maju " kak Yayuk, satu satunya anggota panitia wanita menuding seorang gadis.
Merasa tak yakin dirinya yang ditunjuk, ia gerakkan jari telunjuknya berulang kali ke dadanya.
"Iya kamu !! Siapa lagi yang berrambut panjang di sekitarmu ? Bego !!" respon Kak Yayuk cantas.
Gadis itu berdiri dan bergegas jalan ke depan. Wajahnya buram, bibirnya cemberut. Tentu hatinya agak tersinggung dengan perlakuan senior yang tidak berkenan di hatinya.
"Jalan biasa saja !!! Jangan sok cantik !!!" Â Kata kak Jatmika.
Gadis itu akhirnya berdiri dekat siswa gemuk, matanya sedikit menyala dan wajahnya memerah. Berulang kali ia menarik nafas panjang, dan menghembuskan udara keluar dengan pelan. Â Rupanya ia pandai mengendalikan perasaan dengan olah nafas.
"Sementara dua orang ini dulu. Nanti jika ada waktu kita sambung yang lain." kata kak Jatmika.
"Kamu, gajah bengkak bergeser kesini. Di tengah sini. Perkenalkan namamu, orang tuamu, hobimu dan kesan dan pesanmu dalam acara ini. Silahkan."
Siswa gemuk itu bergeser ke tengah. Sikapnya santai dan penuh percaya diri. Setelah menyampaikan salam ia memperkenalkan diri.
"Nama saya Hendra, lengkapnya Hendra Sancaya Herlambang. Saya manusia biasa yang kebetulan gemar makan. Itulah sebabnya badan saya gemuk dan besar. Jadi saya bukan jenis hewan gajah, apalagi bengkak. Saya yakin kalian di sini bisa membedakannya."
Tiba tiba ruangan gemuruh dengan tepuk tangan. Bahkan ada yang suit suit keras memberi dukungan pada siswa gemuk itu.