Setelah kondisi awal kolaborasi dengan membangun dinamika dan motivasi hal selanjutnya adalah tentang komponen kapasitas untuk melakukan tindakan kolaboratif. Dibawah kepemimpin Pj dan Sekprov Sulbar, 4 komponen kapasitas tindakan kolaboratif yakni prosedur dan kesepakatan institusi, kepemimpinan, pengetahuan dan sumber daya terus dibangun selama tahapan kolaborasi.
Aksi belum selesai. Masalah dan target belum sepenuhnya tertangani. Per hari ini kolaborasi telah sampai pada tahap proses penyusunan petunjuk pelaksanaan (juklak) oleh masing masing OPD penanggung jawab. Melalui juklak dan rencana tahun 2024, tentu semua kita berharap persoalan masalah Pembangunan manusia dan inflasi bisa lebih menunjukkan hasil optimal. Pj Gubernur juga telah mengimbau dan mengajak Pemkab dan juga Pemprov untuk melakukan revolusi APBD. Dapat dipandang sebagai Sebuah babak baru proses kolaborasi. Perencanaan ABPD 2024 diharapkan dapat lebih fokus kepada persoalan indeks Pembangunan manusia.
Aksi belum selesai. Masih diperlukan keterlibatan yang lebih, baik kualitas maupun kuantitas untuk hasil yang lebih maksimal. Tapi diluar hal itu, aksi kolaborasi yang dipimpin oleh Pj Gubernur sebagai pembina dan Sekprov Sulbar sebagai salah satu pengarah satgas telah memberikan pelajaran penting terkait aksi atau praktek Colllaboratif Governance. Sangat berarti. (@)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H