Di tanah baru itu mereka bukan saja membangun rumah-rumah bagi mereka saja, namun juga langgar atau masjid yang nanti akan digunakan bukan sekadar ibadah, namun juga sebagai tempat pertemuan warga. Bukan hanya itu saja, mereka juga membangun sebuah astana atau tanah makam, dimana mereka dan anak cucu mereka nanti akan dikuburkan. Sebuah gagasan pemukiman yang tidak dilakukan oleh pengembang-pengembang perumahan modern.
Yang menjadi menarik adalah mereka ternyata bukan mendirikan bangunan fisik saja, namun juga membangun sebuah masyarakat berikut nilai-nilai yang dianutnya. Norma masyarakat dan kearifan lokal sengaja atau tidak sengaja akan menuntun bagaimana seseorang menjalani dan menyikapi hidup bersama dengan masyarakat lain dan lingkungan tempat mereka tinggal. Termasuk bagaimana seseorang berlaku kepada leluhurnya. Kepada orang tua yang telah meninggalkannya.
Hari-hari menjelang Ramadhan, kita bisa menyaksikan bagaimana masyarakat menunjukkan bakti kepada orang tua mereka melalui nyadran. Marhaban ya Ramadhan. [Telkomsel Ramadhanku]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI