Mohon tunggu...
Wahyu Amuk
Wahyu Amuk Mohon Tunggu... Jurnalis - Goresan Perantau

Journalist, Traveller, Blogger, Designer, dan penikmat kopi serta hujan dengan secarik kertas di penghujung petang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Festival Siti Nurbaya 2016, "Alek" Edukasi dan Pelestarian Budaya Minangkabau

28 September 2016   21:51 Diperbarui: 29 September 2016   20:37 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun hal yang berbeda pada helatan FSN 2016 ini, Pemko Padang banyak melibatkan kaula muda untuk berpartisipasi menyemarakkan perhelatan ini. Berbagai komunitas anak muda pun berbondong-bondong dan antusias berpartisipasi dalam FSN 2016 tersebut. Tidak tanggung-tanggung, puluhan komunitas ikut menggemakan festival adat dan budaya sebagai “alek nagari” di kota Padang ini.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang,Medi Iswandi bahwa FSN 2016 yang dilaksanakan mulai 7 hingga 10 September ini mungkin tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, namun FSN 2016 ini lebih menitikberatkan untuk anak muda. Ia pun juga menyebutkan FSN 2016 ini diikuti komunitas anak muda Kota Padang sebanyak 32 komunitas.

Kolaborasi antara Pemko Padang dan puluhan komunitas anak muda kota Padang ini membuat suasana FSN 2016 riuh, tumpah ruah, dan terlihat sukses. Adapun puluhan komunitas itu seperti BlogerPalanta, Padang Cat Lovers, Harley Davidson, KNPI kota Padang, Rumah Ada Seni, Kelas Inspirasi Padang, MTMA Padang, Pendaki Gunung Kota Padang, Anak-anak Minang, AISEC Padang, United Indonesia Chapter Padang, ICI Padang, Asosiasi Fans Sepak Bola Eropa Kota Padang, Android Minang, Earth Hour Padang, Onthel Pustaka, Pulang Kampuang, NAFC Padang, J-Rockstar Club Padang, Reptil Farm Padang,serta beberapa komunitas lainnya.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Wakil Walikota (Wawako) Padang, Emzalmi ketika ditemui disela-sela lomba karnaval usai pembukaan FSN 2016 secara resmi, Rabu (7/9) sore. Kemudian ia menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak saja melibatkan kelurahan dan kecamatan se kota Padang, namun juga melibatkan generasi muda dengan puluhan komunitas se kota Padang.

Wawako Padang dan Dispudpar kota Padang berharap FSN bisa menjadi identitas sekaligus ikon kota Padang. Mereka pun merencanakan FSN tetap diselenggarakan setiap tahunnya. Maka dengan adanya FSN mampu mengundang pengunjung dan wisatawan ke kota Padang, baik dari Sumbar, luar Sumbar, maupun mancanegara. Sebab mereka berpendapat, bahwa adanya FSN ini berarti mengingatkan tentang Siti Nurbaya, ingat Siti Nurbaya berarti juga ingat tentang kota Padang yang alamnya ramah dan kaya tentang adat serta budayanya.

Selain itu, komunitas yang terlibat dalam FSN 2016 ini juga ikut berpartisipasi dalam berbagai lomba yang diadakan oleh panitia FSN. Kemudian berbagai standkomunitas pun berdiri rapi menyemarakkan FSN 2016, dengan memperlihatkan keunggulan yang dimiliki oleh komunitas masing-masing.

Candra, salah satu anggota Komunitas Reptil kota Padang (Reptil Farm), sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam acara FSN 2016. Menurut salah seorang anggota Reptil Farm yang beranggota 32 orang ini, FSN 2016 merupakan salah satu “adat nagari” yang sangat bagus sebagai wadah pengenalan komunitas sekaligus ajang silaturahim dengan komunitas lainnya.

Anggota komunitas Reptil Farm yang sudah memiliki 100 ekor reptil ini mengakui bahwa ini pertamakalinya berpartisipasi dalam FSN. Ia berpendapat bahwa FSN 2016 lebih semarak dibandingkan dengan FSN tahun sebelumnya. Ia pun berharap agar FSN 2017 lebih semarak dan melibatkan lebih banyak komunitas anak muda, dan mahasiswa di kampus se-kota Padang bahkan se-Sumbar.


 Pada FSN 2016 ini bukan hanya melibatkan komunitas saja, tapi juga merangkul anak-anak yang berkebutuhan khusus. Luar biasanya lagi, anak-anak yang berkebutuhan khusus tersebut melakukan pertunjukkan dan berbagai kreativitas, baik dari menyanyi, menari, bahkan mampu memainkan alat musik dengan baik. Artinya, dalam helatan FSN 2016 mampu menautkan hati masyarakat kota Padang, tanpa melihat latar belakang. Maka dengan adanya FSN 2016 ini terjalin kebersamaan yang erat antar masyarakat kota Padang.

Konsep Lomba Kekinian

Selain melibatkan puluhan komunitas, FSN 2016 juga mengadakan berbagai lomba yang juga banyak melibatkan anak muda dengan konsep kekinian, seperti lomba di media sosial (foto dan video Instagram), lomba blog, lomba facebook, lomba twitter, lomba email kuesioner, lomba campaignbbm, lomba campaignwhatsapp), dan lomba fotografi yang bisa diikuti oleh siapapun, bahkan orang dari luar kota Padang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun