Hubungan Indonesia dan China semakin menguat atas kesatuan Visi Kemitraan Strategis 2030 antara China dan negara-negara anggota Asean. Dengan adanya visi ini, hubungan dagang, investasi dan arus turisme akan meningkat tajam di kawasan Asean terlebih ke Indonesia.
Semenjak era globalisasi Indonesia sudah lama menjin hubungan perdagangan dengan negara-negara luar. Baik secara bilateral maupun melibatkan beberapa negara dalam satu kawasan regional. Jalinan hubungan perdagangan dilihat dari partisipaai Indonesia secara aktif pada penjanjian perdagangan bebas di ASEAN Free Trade Area (AFTA). Kemudian hubungan dagang dengan Korea Selatan dan menjadi anggota World Trade Organization (WTO).
Globalisasi adalah fenomena suatu pertukaran pandangan dunia yang melibatkan integrasi ekonomi, budaya, kebijakan pemerintah, teknologi, ilmu pengetahuan dan gerakan politik di secara mendunia.
Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980 pada era Presiden Soeharto dan lebih sering lagi pada pertengahan 1990-an.
Saat ini perdagangan dan investasi antar negara sudah memposisikan saling ketergantungan terkait ekonomi dunia hampir berabad-abad yang lalu.Â
Saat ini perusahaan-perusahaan besar mengatur produksinya pada skala dunia, setiap langkah diharapkan ada nilai tambah. Dari penelitian dan pengembangan, hingga pengolahan bahan baku, produksi suku cadang, perakitan komponen, dan pemasaran produk akhir. Ketika globalisasi berlangsung, maka kesejahteraan ekonomi individu akan semakin dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi pasar global dan dipengaruhi oleh situasi keamanan.
Berdasarkan informasi Data Badan Koordinasi Penanaman Modal Nasional (BKPM), negara China merupakan negara keempat terbesar penyumbang investasi asing langsung bagi Indonesia setelah Singapura, Jepang dan Malaysia.
Berbicara tentang nikel maka Indonesia mendapat tempat terhormat sebagai salah satu penghasil bahan galian berunsur kimia metalik itu di dunia. Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, dapat membentuk baja tahan karat yang keras.
Memasuki awal tahun 2020 ini para pemangku kebijakan dan pemerintah Republik Indonesia melarang ekspor bijih nikel bahan mentah oleh beberapa industri penambang yang sedikitnya mencapai 31 perusahaan yang tersebar dalam wilayah Indonesia.
Beleid itu sengaja diambil untuk meningkatkan pendapatan negara dari biji nikel dan kedua untuk memberi pekerjaan kepada rakyat Indonesia. Harga bahan mentah nikel lebih murah, jika dibandingkan dengan ekspor berupa bahan jadi. Hal inilah yang membuat pro dan kontra para industri pertambangan tersebut yang notabene sebagian besar tidak setuju dengan kebijakan tersebut.Â
Larangan ekspor biji nikel ini diharapkan dapat menjaga cadangan nikel tingkat domestik untuk kebutuhan dalam negeri dan guna meningkatkan mutu kandungan dari biji nikel ke nikel sehingga dapat menggairahkan kinerja smelter nikel yang mulai beroperasi di Indonesia, kebijakan ini tentu saja menuai kontroversi oleh para pelaku usaha.Â