Ketika sesuatu dipandang sebagai yang ada, maka ia sama saja pada hukum dipegang. Bauwa pada segala yang dianggap dalam input kemungkinan. Lebih mungkin ada sebagai yang berada pada sesuatu daripada tidak sama sekali di narasikan sebagai hal tersebut.Â
Ini memberikan catatan penting bahwa sesuatu adalah variabel yang sama dengan bagaimana yang ada itu dikatakan.Â
Dengan demikian sesuatu sudah jelas memungkinkan yang ada. Yang ada disini di maksud bukan pada penguat variabel baru, melainkan yang abstraksi. Ia intervensi kedalam lautan ketidaktahuan, namun diucapkan sebagai yang disepakati.Â
"Sesuatu hal bisa menjadi bagian mungkin ketika ia bisa dimungkinkan"Â Inilah hukum utama sekaligus menambah gagasan idea baru mengenai yang ada sebagai wujud sesuatu.Â
KONKLUSI
Dunia yang di hadirkan tentu penuh akan pertanyaan. Ia dengan seluk beluk ketidaktahuan dijawab dengan pertanyaan.Â
Sesuatu hal menjadi varibel eksis dari pengetahuan yang abstraksi. Sehingga demikian pada sesuatu hal dan hal yang mungkin, maka ia bagian dari pengetahuan yang mungkin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H