Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Saya Introvert, Maka Saya Ada

12 Desember 2022   01:57 Diperbarui: 16 Desember 2022   01:00 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: penyendiri, introvert. (sumber: pixabay.com/pexels)

Mereka (sebagian) lebih suka akan perbincangan ke point langsung daripada harus berkata-kata kesana kemari baru menuju ke inti perbincangan. 

Sosok introvert yang suka dengan ke point perbincangan menjadikan mereka sebagai sosok yang jarang sekali memiliki teman. Sebab teman yang mereka punyai bukan sembarang saling sapa saja. 

Bukan teman yang di temukan setiap harinya yang hanya memberikan omong kosong, sosok introvert sadar bahwa segi pertemanan kadang banyak mengandung kebullshitan. 

Mereka tahu bahwa banyak teman yang hadir didepan mereka, atau bahkan mereka menemukan segi pertemanan hanya dalam segi guna dan kebermanfaatan satu pihak. 

Sosok introvert sebagian besar memiliki teman sedikit. Mereka memilih teman-teman yang berkualitas, dilihat dari pandangan mereka sendiri. 

Mereka percaya teman yang menurut sosok introvert bisa dipercayai walaupun sedikit bisa menjadi sosok teman yang berkualitas. 

Sehingga dalam segi pertemanan pun sosok introvert bisa dibilang tidak profesional. Namun mereka sedikit memahami arti sebuah pertemanan yang sebenarnya. 

Para introvert lebih suka dengan kedamaian di tempat yang tak terlalu ramai. Sebab disitulah mereka mengekspresikan diri. Jika mereka di tempat-tempat yang ramai, energi mereka cepat terkuras, akibatnya, mereka menjadi kurang fokus terhadap sekitarnya. 

Bukan berarti mereka tidak menyukai keramaian, tetapi mereka lebih tenang dan damai pada kondisi tidak terlalu ramai, bahkan sepi. Kondisi seperti ini membuat mereka menjadi mudah mengamati orang lain daripada berbicara banyak di depan banyak orang. 

Kekhasan seperti inilah yang membawa mereka pada kehidupan yang mendalam (introvert lebih banyak mengamati ketimbang mengomentari). Faktor membicarakan hal hal yang penting tanpa basa-basipun menjadi ciri khas dari introvert dalam komunikasinya. 

BAGAIMANA INTROVERT HARUS BERPANDANGAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun