Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tentang Mawar di Jambangan

12 September 2023   14:04 Diperbarui: 12 September 2023   14:50 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto Wahyu Sapta.

Memandang mawar di jambangan membuatku terhibur, melupakan masalah yang belakangan membelenggu, meski aku tak lagi bisa curhat padamu.

Kamu di kejauhan, tampak memberikan semangat. Tersenyum.  Biar saja aku merasa halu dengan situasi ini. Aku begitu sayang padamu. Tak bisa melepaskan ingatan tentangmu, walau sekejap. Bagiku, kamu masih ada di sini, di hati yang paling dalam. 

Seperti halnya hari ini dan kemarin, hari yang tak sama dalam hitungan angka, tetapi masih sama dalam hal rasa. Sebuah pengulangan yang tak akan habis, berulang-ulang, dan aku tak akan pernah bosan menunggu, untuk bisa bertemu denganmu.

Semarang, 12 September 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun