Acara berlanjut hingga mengitari beberapa bangunan. Cuaca panas terik, tak menghalangi kami untuk tetap menyimak penjelasan dari Mbak Muna. Bahkan Mbak Gana siap dengan payung pink untuk menghalau panas di atas kepala.Â
Sampailah pada lokasi terakhir. Tak terasa, lebih dari satu jam trip ini berjalan. Rasa senangku membuncah, karena bertambah ilmu dan lebih mengenal bangunan bersejarah Sam Poo Kong.
Setelah selesai menjelajah Klenteng Sam Poo Kong, kami menuju ke daerah Bangkong untuk makan soto. Soto Bangkong adalah soto yang identik dengan Soto Semarang. Berkuah bening, tapi segar.
Dari Sam Poo Kong ke lokasi daerah Bangkong, membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit berkendara. Melewati alun-alun Simpang Lima, lalu menuju jalan Ahmad Yani hingga perempatan Bangkong.Â
Huh, rasa haus karena terik matahari yang menyengat, membuat aku memesan minum terlebih dahulu daripada sotonya. Hehehe...
Soto Bangkong ini populer loh. Warung soto yang sudah lama ada dan melegenda, sangat khas di Kota Semarang.Â
Nah, akhirnya tertuntaskan sudah rasa haus dan lapar setelah tadi berkeliling Sam Poo Kong.