Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hal Menyenangkan Ngetrip Bareng Koteka dan Semarkutiga di Sam Poo Kong Semarang

24 Agustus 2023   23:13 Diperbarui: 26 Agustus 2023   11:00 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serunya acara trip di Sam Poo Kong, membuat susah move on. Selalu teringat. | Foto: Wahyu Sapta.

Acara berlanjut hingga mengitari beberapa bangunan. Cuaca panas terik, tak menghalangi kami untuk tetap menyimak penjelasan dari Mbak Muna. Bahkan Mbak Gana siap dengan payung pink untuk menghalau panas di atas kepala. 

Berfoto di depan salah satu klenteng yang ada di Sam Poo Kong. (Foto: dokpri).
Berfoto di depan salah satu klenteng yang ada di Sam Poo Kong. (Foto: dokpri).

Sampailah pada lokasi terakhir. Tak terasa, lebih dari satu jam trip ini berjalan. Rasa senangku membuncah, karena bertambah ilmu dan lebih mengenal bangunan bersejarah Sam Poo Kong.

Salah satu spot foto yang seru di Sam Poo Kong. (Foto: dokpri)
Salah satu spot foto yang seru di Sam Poo Kong. (Foto: dokpri)

Serunya acara trip di Sam Poo Kong, membuat susah move on. Selalu teringat. | Foto: Wahyu Sapta.
Serunya acara trip di Sam Poo Kong, membuat susah move on. Selalu teringat. | Foto: Wahyu Sapta.

Setelah selesai menjelajah Klenteng Sam Poo Kong, kami menuju ke daerah Bangkong untuk makan soto. Soto Bangkong adalah soto yang identik dengan Soto Semarang. Berkuah bening, tapi segar.

Dari Sam Poo Kong ke lokasi daerah Bangkong, membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit berkendara. Melewati alun-alun Simpang Lima, lalu menuju jalan Ahmad Yani hingga perempatan Bangkong. 

Huh, rasa haus karena terik matahari yang menyengat, membuat aku memesan minum terlebih dahulu daripada sotonya. Hehehe...

Soto Bangkong ini populer loh. Warung soto yang sudah lama ada dan melegenda, sangat khas di Kota Semarang. 

Soto Ayam Bangkong, soto khas Semarang. | Foto: Wahyu Sapta.
Soto Ayam Bangkong, soto khas Semarang. | Foto: Wahyu Sapta.

Nah, akhirnya tertuntaskan sudah rasa haus dan lapar setelah tadi berkeliling Sam Poo Kong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun