Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Tempe Pedas Khas Pati, Enaknya "Ora Umum"

10 Oktober 2021   15:57 Diperbarui: 10 Oktober 2021   21:55 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada bonus petainya yang menjadi daya tarik, meskipun hanya seiris. | Foto: Wahyu Sapta.

Alhamdulillah, pesanan saya datang. Hum, sepiring nasi tempe pedas terhidang di depan saya. Sajiannya memakai samir daun pisang. Unik.

Dududu... gimana ya rasanya? 

Saatnya mencicipi.

Pertama saya cicip kuahnya. Rasa pedas langsung menguar, menendang lidah saya. Ada rasa khas yang berbeda, meskipun sajiannya sederhana berbahan dasar tempe. Oh, ternyata tempe yang dimasak untuk sajian ini memakai tempe semangit, bukan tempe yang baru matang. 

Tempe semangit merupakan tempe yang sudah terlalu matang. Tetapi justru itu menjadi enak ketika dimasak. Biasanya tempe semangit ini dijadikan masakan lodeh sebagai bahan pelengkap penambah lezat. 

Hem, pantesan rasanya enak dan khas. Suap demi suap nasi masuk dalam perut. Aduh, Nasi Tempe Pedas ini sih enak. Mirip sayur kothokan. Memakai udang kecil-kecil sebagai pelengkapnya.

Bumbunya mirip-mirip kuah mangut. Memakai kunyit yang memberi warna kuning pada kuahnya. Bersantan tapi bukan yang mbleneg. Cabai yang dipakai adalah cabai rawit kuning yang biasa ada di Kota Pati. Rasanya juga khas.

Apalagi ada bonusnya petai yang menjadi daya tarik, meski hanya seiris. Loh, kok tandas nih isi piring saya, berpindah ke dalam perut. Hehehe... laper atau enak ya? Dua-duanya. 

Ada bonus petainya yang menjadi daya tarik, meskipun hanya seiris. | Foto: Wahyu Sapta.
Ada bonus petainya yang menjadi daya tarik, meskipun hanya seiris. | Foto: Wahyu Sapta.

Alhamdulillah kenyang. Cukup menuntaskan sensasi kuliner saya. Sudah tidak kepo lagi, dan bisa bercerita kepada kawan saya tentang rasanya. 

Benar juga kata orang Pati. Nasi Tempe Pedas ini, enaknya ora umum! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun