Di Kompasiana Bisa Saling Berinteraksi
Ya. Menulis di Kompasiana, bisa saling berinteraksi. Tidak melulu menulis, tetapi juga bertegur sapa dengan sesama Kompasianer. Mengenal banyak orang yang memiliki hobi sama. Tentunya lebih menyentuh hati. Lebih klik.
Memberi apresiasi, menghargai karya, memberi semangat, menjadikan acuan dalam berkarya. Membaca hasil karya teman, sehingga menambah ilmu dan wawasan.Â
Jika sebelumnya tidak tahu tentang sesuatu, karena membaca tulisan teman menjadi tahu. Saling bertukar ilmu. Apalagi antar penulis biasanya memiliki apresiasi yang positif. Dan ini hanya saya temui ketika menulis di Kompasiana.
Ketika Tulisan Itu Berproses
Ketika tulisan yang dihasilkan menemui alurnya, maka proses bekerja. Jika sungguh-sungguh menulis dengan hati dan ingin menghasilkan karya yang terbaik, maka hasilnya juga maksimal. Tinggal bagaimana mengolahnya menjadi sebuah karya yang selalu diingat pembaca.
Memberi ciri khas pada tulisan, menjadikan penikmat baca hapal dan menunggu karya penulis. Saya yakin bahwa masing-masing penulis memiliki khasnya tersendiri, yang mungkin disengaja atau tidak.
Dan di Kompasiana ini, saya mengenal berbagai karakter tulisan dan ciri khas yang dibawa penulisnya. Secara tak langsung bisa menjadi ajang pembelajaran, loh.
Lalu, tentang perasaan wow tadi?
Nah, iya. Tujuan awal saya menulis adalah menyalurkan hobi sejak kecil. Sempat terhenti ketika saya menikah, memiliki anak, dan waktu tersita oleh mereka. Tetapi ketika mereka beranjak besar, ada perasaan menggebu-gebu yang nyaris membuat senewen. Dan ternyata itu adalah perasaan ingin menulis kembali.
Mulailah saya meneruskan hobi.