Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pernah Merasakan "Wow" Ketika Masuk Nominasi Kompasiana Awards

10 November 2019   20:23 Diperbarui: 10 November 2019   20:56 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Dokumen pribadi

Di Kompasiana Bisa Saling Berinteraksi

Ya. Menulis di Kompasiana, bisa saling berinteraksi. Tidak melulu menulis, tetapi juga bertegur sapa dengan sesama Kompasianer. Mengenal banyak orang yang memiliki hobi sama. Tentunya lebih menyentuh hati. Lebih klik.

Memberi apresiasi, menghargai karya, memberi semangat, menjadikan acuan dalam berkarya. Membaca hasil karya teman, sehingga menambah ilmu dan wawasan. 

Jika sebelumnya tidak tahu tentang sesuatu, karena membaca tulisan teman menjadi tahu. Saling bertukar ilmu. Apalagi antar penulis biasanya memiliki apresiasi yang positif. Dan ini hanya saya temui ketika menulis di Kompasiana.

Ketika Tulisan Itu Berproses

Ketika tulisan yang dihasilkan menemui alurnya, maka proses bekerja. Jika sungguh-sungguh menulis dengan hati dan ingin menghasilkan karya yang terbaik, maka hasilnya juga maksimal. Tinggal bagaimana mengolahnya menjadi sebuah karya yang selalu diingat pembaca.

Memberi ciri khas pada tulisan, menjadikan penikmat baca hapal dan menunggu karya penulis. Saya yakin bahwa masing-masing penulis memiliki khasnya tersendiri, yang mungkin disengaja atau tidak.

Dan di Kompasiana ini, saya mengenal berbagai karakter tulisan dan ciri khas yang dibawa penulisnya. Secara tak langsung bisa menjadi ajang pembelajaran, loh.


Lalu, tentang perasaan wow tadi?

Nah, iya. Tujuan awal saya menulis adalah menyalurkan hobi sejak kecil. Sempat terhenti ketika saya menikah, memiliki anak, dan waktu tersita oleh mereka. Tetapi ketika mereka beranjak besar, ada perasaan menggebu-gebu yang nyaris membuat senewen. Dan ternyata itu adalah perasaan ingin menulis kembali.

Mulailah saya meneruskan hobi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun