Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Bunga-bunga Bermekaran, Apa Kabarmu Hari Ini?

27 September 2018   15:36 Diperbarui: 27 September 2018   18:59 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putik memberikan contekan puisinya, yang ia buat pada saat itu juga pada Sheila, yang melompat kegirangan karena ia sangat menyukai puisi Putik.

Bunga-bunga yang sedang bermekaran, bagaimana kabarmu hari ini? Kusapa dirimu, saat senja hampir memagut hari, menyelinap daku di balik rimbunnya dedaunan, menikmati keindahan karunia-Mu, bermekaran dikau tanpa jeda, memanjakan hati yang tengah dimabuk asmara, dunia terasa indah dengan hadirnya bunga-bungamu, apakah benar bahwa yang tampak di depanku adalah kau, hai bungaku? 

Kakiku menggelinjang saat tak sengaja menginjak batang pohonmu, dikau bagai sesuatu yang berharga bagiku, menyentuhmu pun pelan-pelan, takut menyakitimu, o, bungaku, seandainya bisa kubawa serta kau, akan kuajak kemana yang kita mau, oh. 

Namun saat kita harus berpisah, dengan sebuah kenangan indah di hari yang sendu sayu, menyambut jingga ke abu-abu, dengan langkah beratku, dan memandangmu, selalu, hingga tak tampak lagi dikau di ujung cakrawala senja syahdu, o, bunga-bunga bermekaran, apa kabarmu hari ini? 

Daku akan selalu menyukai keindahan di setiap helai nafasmu dan mengingat syahdumu, bagai daku yang sendu hari ini, saat terpikat panah cinta darinya.

***

Bip... layar handphone Putik berkedip. Ada pesan WA. Dari orang yang dicintainya.

"Putik, aku sudah membuat keputusan. Segera kita bertemu, ya. Aku ingin membuat kejutan untukmu."

Putik membacanya sambil menghela nafas. Hem... semoga kabar baik.

"Besok, ya. Sepulang dari kantor. Di tempat seperti biasa."

Lalu pesan itu terkirim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun