"Dinda Dayu, aku ingin cepat mempersunting dirimu. Aku tak mau kehilanganmu. Tapi, baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi?"
"Nggak mau."
"Tiga hari lagi?"
"Nggak mau."
"Satu minggu lagi?"
"Ih, nggak mau."
"Hem, bagaimana kalau dua minggu lagi. Itu sudah terlalu lama bagiku."
"Nggak mau!"
"Aduh dinda Dayu, lalu kapan?"
"Aku mau satu tahun lagi."
"Apa? Kelamaan dong dinda."