"Mana?"
"Cieeee... ayah semangat banget kalau bunda nyebut nama bu Jena,"
"Bunda cemburu, ya?"
"Enggak!"
"Iya. Cemburu, ah."
"Memang ayah mau memilih dia? Kalau bunda sih pikir-pikir dulu. Dia baik kalau ada maunya sih."
"Kalau ayah pilih dia, bun."
"Alasannya?"
"Karena dia cantik,"
Rani cemberut dan Miko tergelak hebat. Ia senang saat Rani bermuka cemberut. Tampak cantik. Ya, ya. Meski kecantikannya berbeda dengan Jena. Tetapi kecantikan Rani lebih alami. Dan tentu saja hal itulah yang membuat dirinya selalu mencintai Rani.
Akhirnya trending topic tentang terduga pelakor di komplek mulai mereda. Hal ini terjadi sejak ada baliho besar terpampang wajah Jena.