Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RTC] Hati yang Tertukar

28 November 2017   13:53 Diperbarui: 28 November 2017   13:57 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

"Hei, hatimu tertinggal di sini. Kemarin kau lupa membawanya kembali,"

"Tak apa, sengaja kutinggal, untukmu!"

"Lalu, bagaimana ini? Aku menjadi bingung,"

"Tak sukakah kau, jika hatiku menemani hatimu?"

"Oh, aku akan senang sekali, begitukah denganmu?"

"Tentu saja,"

"Baiklah, akan aku simpan hatimu, untukku."

Hatiku tertinggal di hatimu. Bisa kau bayangkan bagaimana rasanya. Hampa. Sepi. Tidak karuan. Juga sedikit was-was. Aku mengkhawatirkan hatiku yang tertinggal, akankah ia baik-baik saja. Sedangkan tempat di hatiku kini, sekarang bermukim hatimu. Apakah kau juga berperasaan sama? Mengkhawatirkan hatimu yang bermukim dihatiku?

Separuh hati kita telah tertukar!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun