Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Semarkutigakom] Cinta itu Zat Adiktif, Katamu

14 Oktober 2017   07:13 Diperbarui: 14 Oktober 2017   08:38 1607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dokumentasi pribadi

"Aku tahu, aku juga merasakan hal yang sama."

"Mengapa tak sekalian saja kita jadian?"

"Sudahlah kita biasa saja." jawabmu pendek.

 ** 

Saat itu kita menghabiskan berjam-jam bicara tentang rasa. Melarutkan gelap malam dalam perbincangan tentang cinta. Cinta yang tak tahu, apakah ada karena begitu seringnya bersama. Sungguh menyiksa, karena cinta harus dibelokkan arah, oleh terikatnya duniamu. 

Kamu membiarkanku memegang tanganmu. Kau biarkan aku merasakan semua dirimu. Apakah ini bukan cinta?

 **

Lalu waktu berjalan seperti biasa. Pesan-pesan itu tetap mengalir seperti biasanya.

"Kamu sudah makan? Hati-hati, jangan telat makan."

"Kamu, bagaimana kabarmu hari ini?"

Duh, begitu menyiksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun