Handphone berkedip kembali.
"Tapi sebaiknya, kamu kurangi lagi."
Ada jeda.
"Baik, aku usahakan dua cangkir sehari. Tapi nggak janji. Hehehe..."
Dan tetap saja, antara kamu dan kopi adalah berimbang. Antara kesetiaan dan cinta. Berpadu menjadi manis!
***
"Fa, aku kembali," katamu.
"Fian, aku sangat senang," jawabku.
"Fa, kamu tetap setia, kan?"
"Tentu, saja, setiaku hanya untukmu, Fian."
Tiba-tiba aku sedikit melupakan kopi. Cukup secangkir kopi untuk sehari. Selebihnya, untukmu Fian, tentu saja.