mana rambut ponimu, yang dulu menjuntai rapi menutup dahi,
aroma wangi segar bunga rumput basah, selembut sutera lurus,
oi, aku rasa bila tak terjawab, aku akan mencarinya sampai ujung dunia,
atau menunggu hingga berbunyi: PING!!!
Â
walau aku sering menjadi pengamat sejatimu,
ternyata kedipku memakan waktu, hingga tertinggal aku olehmu,
lalu ketika aku terjaga dan melebar, kau menghilang: BLING!!!
Â
aku rasa kau metamorfosis, tahu benar beda-beda,
buat lompatan tak serupa, tinggal jejak di tikungan,