"Bunda senang kakak datang, ayah juga senang," jawab Bunda.
"Aku enggak!"
Loh? Tiba-tiba ada celetukan dari arah ruang tivi. Suara adik.Â
"Hem, adik. Kamu pasti berubah pikiran setelah menerima ini," kata Kakak sambil mengeluarkan sesuatu dari tas ransel.Â
"Apa itu, kak?" Adik kepo, lalu sebentar kemudian berbinar matanya. Kakak membawakan oleh-oleh martabak manis rasa keju kesukaannya.
"Bagi dong dik, sama Ayah," Ayah menggoda Adik. Semua tertawa terbahak.
***
"Kakak, Bunda mau bicara. Sini duduk dekat Bunda."
"Bicara soal apa, Bun?"
"Kakak apa nggak kerasan tinggal di kos?"
"Enggak kok, Bun,"