Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Berponi, Kesayangan Bunda

31 Maret 2017   07:56 Diperbarui: 1 April 2017   08:50 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bunda senang kakak datang, ayah juga senang," jawab Bunda.

"Aku enggak!"

Loh? Tiba-tiba ada celetukan dari arah ruang tivi. Suara adik. 

"Hem, adik. Kamu pasti berubah pikiran setelah menerima ini," kata Kakak sambil mengeluarkan sesuatu dari tas ransel. 

"Apa itu, kak?" Adik kepo, lalu sebentar kemudian berbinar matanya. Kakak membawakan oleh-oleh martabak manis rasa keju kesukaannya.

"Bagi dong dik, sama Ayah," Ayah menggoda Adik. Semua tertawa terbahak.

***

"Kakak, Bunda mau bicara. Sini duduk dekat Bunda."

"Bicara soal apa, Bun?"

"Kakak apa nggak kerasan tinggal di kos?"

"Enggak kok, Bun,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun