"Baiklah, ini nomer teleponku. Sudah kan? Jadi, bagaimana jawabanmu?" Kamu mendesak.
"Sena, need time okey?" jawabku.
"Baik, aku sabar menunggu." Aku tertawa berderai.
"Sena, wajahmu memerah!"
Aku berlari meninggalkannya dan segera berlalu, karena mendadak hujan. Biarlah cinta mengalir. Karena cinta, bila saatnya tiba, akan mengalir bagai hujan.
Â
***selesai***
Â
Semarang 17 Oktober 2016.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H