Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[RoseRTC] Maaf untuk San

16 September 2016   06:31 Diperbarui: 16 September 2016   07:13 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dokumen Wahyu Sapta

Atau...

"Kalau sudah mengantuk, istirahat dulu, jangan dipaksa, tidurlah barang lima menit."

"Kamu lagi ngapain? Kamu sibuk ya? Dari tadi pesanku belum kamu jawab?"

"Aku kasih lihat ya, tadi aku nemu buku bagus. Aku kirim ke ruanganmu ya. Lewat kurir."

Lalu aku mulai menebak-nebak kemana kira-kira arah ujung dari semua ini.

"Aku mau bicara. Tak akan lama, hanya sebentar. Aku pikir... Aku sayang kamu."

San terdiam, tak memberikan reaksi, menyisakan jeda yang cukup lama.

"Terimakasih...." Akhirnya ia menjawab. Hanya itu? Tak ada kata selain itu?

"Jadi?"

"Apa?"

"Lalu kita apa? Mengapa tak sekalian saja kita jadian?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun