Serta merta Febri menuju pintu dan membukanya. Klek! Pintu bisa membuka dengan mudah. Mengapa tadi seperti terkunci?
Â
"Syukurlah Pak Dayat datang, kami hampir mati berdiri karena ketakutan pak."
Â
"Kenapa?"
Â
"Tadi ada angin dingin lewat, menuju kamar utama, lalu kaki kami seperti terbelit tali."
Â
"Oh, itu, iya, sebenarnya tidak terjadi sesuatu, kalau saja mas Febri dan kawan-kawan tidak lupa membersihkan ilalang di halaman depan. Maaf, ya mas, hari ini tadi saya sibuk sekali, hingga lupa membersihkan rumput ilalang itu."
Â
"Memang apa hubungannya dengan kami pak? Dan rumput ilalang itu kenapa?"