"Enggak, aku dari tadi ke kamarnya Fahmi dan Andri."Â
Â
"Lalu siapa?"
Â
Braaakkk..!!!
Â
Suara seperti benda jatuh memekakkan telinga, membuat Febri dan Nico tersentak. Mereka keluar kamar, di susul Fahmi dan Andri yang juga kaget mendengar suara itu. Saat menyadari bahwa suara itu hanyalah daun pintu yang membuka karena hempasan angin, mereka bernafas lega. Â Setelah sejenak mereka merasakan ketenangan, tiba-tiba hawa dingin menerpa.Â
Â
Wuuuus..!!!
Â
Seperti seseorang melewati mereka dan menuju kamar utama. Kamar utama sedikit membuka dan kemudian secepat itu pula tertutup.