"Sudah aku lakukan. Lalu apa lagi?"
"Jangan buka mata sebelum kuberi aba-aba.."
"Baik, sudah aku lakukan. Lalu?"
"Lalu rasakan, kita telah sampai ke langit. Coba buka matamu, satu..dua..tiga..kita buka mata bersama-sama."
Kita membuka mata secara bersamaan. Ajaib. Aku merasa berada di langit. Sambil memegang tanganmu, kita benar-benar terbang dan berada di atas langit. Kita menuju bulan sabit yang melengkung seperti senyuman. Kita tetap berpegangan tangan, dan duduk di bulan.
"Indah sekali bukan? Kamu suka?" tanyamu.
"Iya, aku suka. Kita hanya berdua, hanya ada kamu dan aku."
Aku bersandar di bahumu, sambil melihat bintang gemintang yang bertaburan di langit. Tiba-tiba melesat satu bintang paling terang berwarna biru.
"Ada bintang jatuh.."
"Itu bintangku.." katamu. Aku tersenyum mendengar katamu.
"Seyakin itu bahwa itu bintangmu?"