Mohon tunggu...
Wahyu Nugroho
Wahyu Nugroho Mohon Tunggu... -

Staf Pengajar Kimia di Universitas Palangkaraya, belajar menulis dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

I Read, therefore I Exist

21 Mei 2011   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:24 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nabi Adam As tidak hanya membersihkan diri dari dua tuduhan; berbuat kerusakan dan menumpahkan darah, Dengan Knowledge acquisition dan knowledge production yang benar Nabi Adam As mampu melawan balik kerusakan dan pertumpahan darah.

Knowledge acquisition dan knowledge production adalah prasyarat, tidak hanya untuk melawan kejahatan tetapi juga untuk mereformasi kehidupan. Lawan dari kerusakan adalah reformasi dan lawan dari pertumpahan darah adalah kehidupan.

Kekuatan pengetahuan akan membawa reformasi kehidupan berkelanjutan melawan kerusakan dan pertumpahan darah. Tanpa “knowledge acquisition and production”, kejahatan mungkin tidak akan terjadi, tetapi tidak juga reformasi kehidupan. Status ketiadaan ini tidak cukup untuk menjadi penangkal kerusakan dan pertumpahan darah.

Ada empat model dari proses “ knowledge acquisition and production” ini:


  1. knowledge acquisition yang benar menghantarkan kepada knowledge production yang benar.


Model ini akan berperan sebagai pencegah kerusakan dan pertumpahan darah. Sebagai teladan adalah Nabi Adam As


  1. ketiadaan knowledge acquisition menghantarkan kepada ketiadaan knowledge production


Dicirikan  oleh perkataan ; “aku tidak tahu”. Model ini mandul untuk melawan kerusakan dan pertumpahan darah


  1. knowledge acquisition yang benar, tetapi knowledge production-nya salah


ini adalah “testimoni yang salah”, menyebabkan kerusakan dan pertumpahan darah ekstrim. Dalam bukunya, “Deadly Decisions”, Christopher Burns, menuliskan kasus-kasus besar seputar"How False Knowledge is at the core of many disasters today and in the past", Diikuti kalimat: How False Knowledge Sank the Titanic, Blew Up the Shuttle, and Led America into War.


  1. knowledge acquisition yang benar, tapi tanpa adanya knowledge production


Ini disebut “testimoni yang disembunyikan”. Model ini juga menyebabkan kerusakan dan pertumpahan darah.

Maka, alangkah pentingnya kita “membaca” dalam kerangka model: knowledge acquisition yang benar menghantarkan kepada knowledge production yang benar

...

Tidaklah sama antara orang yang mengetahui [sudah membaca] dan tidak memiliki pengetahuan [tidak atau belum membaca].

Perubahan…, membaca adalah cara termudah menuju perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun