Mohon tunggu...
Wahjuni Agustina
Wahjuni Agustina Mohon Tunggu... Guru - Dwija

Semua karena proses memaknai tentang ketulusan dan keikhlasan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebekuan 2020

16 November 2020   01:15 Diperbarui: 16 November 2020   02:10 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PURNAMA DI SEBERANG PULAU

Pekat malam memeluk resah

basah sisa rinai satu senja

rembulan perlahan menyapa

diantara ketidaksempurnaan biasnya

gemerisik pasir berbisik lirih

larut hanyut diantara jiwa mendamba

purnama goreskan sebait kisah

yang terbuang tanpa rasa

yang terhempas terlindas lara

purnama tuangkan cahaya

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun