Kalau bepergian, entah ke mana, ayah saya selalu memakai tongkat dari rotan semambu. Katanya, ular takut pada rotan jenis ini tetapi anggapan itu tidak benar. Yang iyanya, tongkat rotan itu digunakan untuk mencegah kita jangan sampai jatuh terpeleset sebab, jalan-jalan setapak itu banyak yang licin, terlebih lagi di musim hujan.
Lalu, di saat ini tongkat rotan semambu itu saya gunakan saat saya bepergian ke mana saja, setelah kaki saya cedera kena serempet sepeda motor tanggal 3 Mei 2017 yang lalu. Sepertinya tongkat itu tak pernah berhenti berfungsi.
Mencari beras memang, susah-susah gampang pada masa itu karena tidak ada kedai yang menjualnya. Untuk mendapatkan beras terpaksa kita kokang/barter dengan garam atau kain belacu. Pada masa itu garam sangat berharga, terkadang lebih mahal dari harga emas.
Kebetulan kami yang mengungsi ke hutan tersebut membawa satu sumpit garam yang berisi 20 buah garam buku/garam tepek. Dengan satu buah garam tepek tersebut bisa dibarter dengan beras sampai 40 Kg.
Kalau ditukar dengan kain belacu, 15 Kg beras bisa ditukar dengan 1 meter kain belacu. Kebetulan kami membawa 1 kayu kain belacu. Cuma, ide siapa ini dahulu kurang saya ketahui. Begitulah alat pembayaran pada masa itu.
Ada kalanya kami kehabisan beras dan untuk mendapatkannya kebetulan sangat susah. Akhirnya sebagai kompensasi, terpaksalah kami makan singkong, keladi, ubi jalar, atau jagung. Sekali-sekali makan pisang rebus untuk mengganjal perut yang lagi kosong.
Untuk mendapatkan sayuran terpaksalah kami mencarinya ke hutan. Di hutan bisa didapatkan pakis, rimbang, terong, kincung, pisang hutan, dan sebagainya. Ada kalanya kami menemukan bekas ladang orang yang sudah menjadi hutan karena ditingal pergi oleh yang empunya. Maka di situ bisa kami dapatkan cabai, bawang, terong, timun, dan lain-lain.
Memang, pada masa itu dibutuhkan kesabaran dan tawakkal di dalam menghadapi situasi dan keadaan. Jika kita ikhlas menerima keadaan meski di dalam hutan pun bisa juga kita mendapatkan rezeki dari Allah Yang Maha Kuasa.
(Bersambung).