Penggunaan Google Classroom untuk Mendukung pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 1 Probolinggo

                                                                                                                                     Artikel Ilmiah

                                                                               Penggunaan Google Classroom untuk mendukung pembelajaran 

                                                                                                               akidah akhlak di MAN 1 Probbolinggo 

                                                                                                                      Abstract

Over time, learning policies are now carried out online, teachers are "forced" to change the usual face-to-face learning model to online. The simplest thing is that teachers use WhatsApp groups with parents of students. But using WhatsApp is certainly a task in itself for teachers because they have to manually organize student assignments sent to the WA group and this certainly makes the job more difficult.

One solution that teachers can use in online learning is to create a virtual classroom with Google Classroom. Google Classroom is a product from Google. Google Classroom is a free online service for schools, non-profit institutions, and anyone with a Google Account. Google Classroom makes it easy for students and teachers to stay connected, both inside and outside the classroom. Google Classroom is a blended learning platform developed by Google for schools that aims to simplify the creation, distribution and assignment of assignments in a paperless manner.

By using Google Classroom, teachers can create virtual classes, invite students to join the class, provide information related to the KBM process, provide teaching materials that students can study in the form of presentation files or learning videos, give assignments to students, create assignment collection schedules and so on. .

Abstrak

seiring dengan waktu kebijakan pembelajaran kini dilakukan secara online,  guru "dipaksa" mengubah model pembelajaran yang biasa tatap muka dialihkan dengan daring. Yang paling sederhana guru manfaatkan whatsapp group dengan orang tua murid. Tetapi menggunakan whatsapp tentu jadi tugas tersendiri bagi guru karena harus mengorganisasi secara manual tugas-tugas siswa yang terkirim di group WA tersebut dan ini tentu membuat pekerjaan lebih sulit.

Salah satu solusi yang bisa dimanfaatkan guru dalam pembelajaran online salah satunya adalah membuat kelas maya dengan google classroom. Google classroom adalah salah satu produk dari google. Google Classroom merupakan layanan online gratis untuk sekolah, lembaga non-profit, dan siapa pun yang memiliki Akun Google. Google Classroom memudahkan siswa dan guru agar tetap terhubung, baik di dalam maupun di luar kelas. Google Classroom adalah platform pembelajaran campuran yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah yang bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian dan penetapan tugas dengan cara tanpa kertas.

Dengan menggunakan google classroom guru bisa membuat kelas maya, mengajak siswa gabung dalam kelas, memberikan informasi terkait proses KBM, memberikan materi ajar yang bisa dipelajari siswa baik berupa file paparan maupun video pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, membuat jadwal pengumpulan tugas dan lain-lain.

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Perkembangan teknologi informasi dalam beberapa tahun terakhir telah mengubah paradigma Masyarakat dalam mencari dan memperoleh informasi,tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektornik, tetapi juga sumber informasi lainnya, salah satunya memalui jaringan internet. Salah satunya bidang yang mendapatkan dampak signifikan dalam perkembangan teknologi ini adalah bidang Pendidikan, dimana Pendidikan pada hakekatnta adalah sebuah proses komunikasi dan informasi dari Pendidik kepada peserta didik yang mengandung informasi oendidikan,yang memiliki unsur Pendidikan sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyampai gagasan, gagasan dan materi Pendidikan serta peserta didik itu sendiri

BAB II PEMBAHASAN

Pembahasan

            Penggunaan teknologi saat ini diharapkan menjadikan kegiatan yang biasa dilakukan di sekolah tetapi sekarang dilakukan secara daring memiliki tujuan menjadikan penyelenggaraan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Oleh sebab itu, pembelajaran dengan menggunakan teknologi adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan mutu dalam kegiatan belajar mengajar.

             Dalam konteks pembelajaran secara online atau daring, siswa dapat berhubungan secara cepat dan langsung dengan teks, gambar, suara, data, dan video dua arah dengan bimbingan berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. Pembelajaran berbasis daring (online) dibutuhkan sebagai sarana atau alat pendukung proses pembelajaran. Salah satu media yang sering digunakan saat ini adalah aplikasi pada telepon genggam /handphone. Banyak berbagai maca media pembelajaran yang ada salah satunya adalah penggunaan media aplikasi Google Classroom yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran untuk membantu mempermudah pembelajaran    

              Penggunaan google classroom untuk mendukung pembelajaran akidah akhlak di MAN 1 Probolinggo dalam mendukung pembelajaran akidah akhlak tentang Asmaul Husnah kelas X dirasa efektif dilihat dari nilai siswa yang berada di atas rata-rata KKM 75 yang artinya tingginya pengetahuan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran. Siswa juga lebih mudah berdiskusi melalui kolom komentar yang disediakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dilakukan wawancara pada kelas X Agama sebanyak 15 siswa sebagai sampel dalam penelitian yang terdiri dari 7 peserta didik perempuan dan 8 peserta didik laki-laki. 

Dapat disimpulkan bahwa pengguanaan Google Classroom sebagai Media Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas X tentang BAB I Asmaul Husnah di MAN 1 Probollinggo, (1) Fitur dalam Google Classroom sangat lengkap untuk kebutuhan proses kegiatan belajar mengajar siswa, yakni membuat topik dalam forum, memberikan materi tulisan, gambar maupun voice; memberikan pertanyaan: menampilakan video dan powerpoint, membuat kuis, penugasan dan ulangan harian. Namun, penggunaannya memiliki faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung, yaitu: sekolah memiliki fasilitas Lab Komputer dan Internet yang memadai, peningkatan komunikasi guru dengan orang tua, mempermudah guru dalam pembelajaran. Sedangkan factor penghambat, yaitu: guru usia lanjut kesulitan untuk menggunakan Google Classroom karena perbedaan generasi dan ketidakterampilan dalam IT, belum terdapat akun Google Premiun dari sekolah, penilaian yang tidak terselesaikan karena siswa yang menguploud melebihi batas waktu.

BAB III PENUTUP

Penutup

                 Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi Google Classroom telah dilakukan sejak Covid-19 yang mengharuskan siswa dan guru melakukan proses pembelajaran berbasis online / Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Proses pembelajaran online praktis, efisien dan dapat dilakukan di mana saja. Tetapi pembejaran Google Classroom menjadi terkendala bila jaringan atau internet siswa tidak memadai. Pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancer karena ada wifi sekolah. Namun, pembelajaran di rumah / tempat lainnya tidak dapat dilakukan karena tidak dapat mengakses tanpa paket data sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran yang mereka terima. Covid-19 memberikan pembelajaran terbaik, dengan fenomena ini adalah dorongan bagi sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis teknologi, missal e-Learning / LMS yang merupakan suatu Langkah menuju revolusi maju.

Daftar Pustaka 

Setiawan, I., Idris, H., & Rahmawati, I. (2021). Implementasi Penggunaan Aplikasi Google Classroom pada Minat Belajar Aqidah Akhlak Siswa MTs Samarinda. EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Dan Pembelajaran, 6(2), 131-143.