Siklus ini diterapkan di tingkat daerah dan nasional:
- Di tingkat lokal, rencana konkret yang rinci dikembangkan dan dilaksanakan (setelah disetujui di tingkat nasional) dengan berkonsultasi dengan semua pemangku kepentingan daerah dan nasional.
- Di tingkat nasional, tujuan dan target nasional ditetapkan, rencana daerah diintegrasikan dalam strategi nasional dan mandat serta sumber daya dialokasikan untuk implementasi.
Periode siklus harus disesuaikan dengan laju perkembangan yang terjadi di wialyah pantai. Siklus satu tahun mungkin terlalu singkat; siklus 5 tahun atau 10 tahun bisa lebih tepat, contohnya seperti itu. Periode siklus di tingkat daerah mungkin lebih pendek daripada di tingkat nasional.
Pemantauan dan evaluasi adalah langkah proses penting untuk menentukan kemajuan mana yang telah direalisasikan dalam implementasi rencana pengelolaan wilayah pesisir. Hal ini dapat dilakukan apabila indikator yang terukur dan target kuantitatif telah ditetapkan untuk tujuan tersebut. Menentukan indikator dan target adalah komponen utama dari proses rencana pengeloalan wilayah pesisir. Berbagai contoh indikator penelolaan wilayah pesisir telah dijelaskan dalam berbagai literatur berbasis perencanaan suatu wilayah.
Untuk wilayah Indonesia, pengelolaan wilayah pesisir terpadu telah mulai dicanangkan dan direalisasikan. Sebagai contoh adalah Kabupaten Demak yang sejak tahun 2012 telah memulai perencanaan pengelolaan wilayah pantai yang dibantu oleh organisasi yang bergerak dibidang pengelolaan wilayah pesisir dengan konsep Buiding with Nature (BwN), EcoShape dan beberapa mitra lainnya. Tujuan dari program tersebut adalah mengelola wilayah pesisir Kabupaten Demak sehingga terhindar dari bajir pesisir dan erosi laut. Selain itu, program ini juga dilakukan sebagai upaya peningkatan dari sektor sosio-ekonomi masyarakat sekitar.
Sumber:
edx.com -Â Building with Nature: A worldwide trend online course
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI