Mohon tunggu...
Wahdi Ar
Wahdi Ar Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Penikmat Kretek yang bisa baca tulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mawar dalam Lamunan

12 Januari 2025   22:43 Diperbarui: 13 Januari 2025   00:24 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan, (sumber: https://images.app.goo.gl/t3GNz4jQ284zwhCt6)

"Ana! Lama nggak ketemu. Kamu sekarang kuliah di mana?"

"Di Makassar. Temanku ini, Mawar, kuliah di Palopo," jelas Ana sambil memperkenalkan teman-temannya.

Percakapan pun mengalir. Dante, yang awalnya pemalu, akhirnya memberanikan diri meminta nomor Mawar.

"Boleh minta nomor HP kamu?" tanya Dante dengan senyum canggung.

Mawar mengangguk. "Ini nomorku."

Ansar yang melihat keberanian Dante hanya bisa terkejut dalam hati. "Baru kali ini dia pede bicara sama cewek," pikirnya.

Malam itu, di kontrakan, Dante masih membahas Mawar. "Cantik sekali Mawar, An," katanya penuh kekaguman.

"Ah, menurutku Ana lebih cantik," balas Ansar sambil menggoda.

"Cantik itu relatif, An. Tiap orang punya pandangan berbeda," Dante menjawab serius.

"Kalau memang suka, kenapa nggak langsung chat saja Mawar? Siapa tahu dia juga punya rasa sama kamu," saran Ansar.

Dante akhirnya memberanikan diri mengirim pesan pada Mawar. Percakapan pun mengalir, hingga akhirnya Dante mengungkapkan perasaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun