Mengatasi KKN di lingkungan akademik memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satu langkah utama adalah memperkuat sistem pengawasan dan transparansi.
Universitas maupun Istitut harus memastikan bahwa setiap keputusan, mulai dari alokasi anggaran hingga perekrutan tenaga kerja, dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penerapan teknologi juga bisa menjadi solusi. Misalnya, penggunaan sistem daring untuk mengelola anggaran, proses seleksi, dan evaluasi kinerja dapat meminimalkan peluang terjadinya praktik-praktik tidak sehat.
Selain itu, kampus juga harus membentuk badan pengawasan internal yang independen untuk memantau dan mengevaluasi setiap aktivitas institusi.
Di sisi lain, penting untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan anti-KKN di lingkungan kampus.Â
Pendidikan etika dan moral harus menjadi bagian integral dari kurikulum, sehingga mahasiswa dan staf dapat memahami pentingnya menjaga integritas dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah dan mengatasi KKN di kampus.Â
Dengan memanfaatkan media sosial dan platform lainnya, mahasiswa dapat menyuarakan kritik dan mengawasi kinerja pejabat kampus.
Selain itu, organisasi mahasiswa juga bisa menjadi agen perubahan dengan mengadakan diskusi, seminar, dan kampanye anti-KKN.
Masyarakat luas juga memiliki tanggung jawab untuk terus memantau dan memberikan tekanan kepada institusi pendidikan.
Ketika publik menunjukkan kepedulian terhadap isu ini, kampus akan merasa tertekan untuk memperbaiki sistem mereka demi menjaga reputasi.