- Kesadaran dan pendidikan:
Tindakan korektif juga mencakup upaya untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dan dampak negatif permusuhan. Dengan memberikan pendidikan kepada generasi muda, orang tua, dan masyarakat luas, mereka dapat lebih memahami pentingnya menyelesaikan konflik secara damai dan konstruktif.
- Mendorong keterlibatan orang tua dan pendidik:
Melalui pendekatan adaptif, penting untuk melibatkan orang tua dan pendidik dalam upaya mengatasi konflik remaja. Mereka dapat menjadi pemandu, pendukung, dan konsultan bagi remaja untuk mengembangkan keterampilan sosial yang sehat.
Pendekatan adaptif dalam interaksi sosial asosiatif menekankan pentingnya adaptasi terhadap kebutuhan dan kepentingan berbagai kelompok dalam masyarakat untuk mencapai keseimbangan dan keselarasan. Dengan memfasilitasi dialog terbuka, meningkatkan empati, dan menawarkan alternatif yang konstruktif, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan positif  remaja, sehingga  mengurangi insiden konflik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H