Mohon tunggu...
Waatwahan Albert
Waatwahan Albert Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis Desa

opini kampung

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Merauke dalam Cengkeraman Kapitalisme

3 Oktober 2024   19:31 Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:39 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penulis: Exen Jontona Presidium Hubungan Perguruan Tinggi pengurus Pusat Pmkri Periode 2024-2026

 

Rencana pembangunan food estate di Merauke Papua tentunya sudah di rencanakan dengan masif oleh negara dan kroni-kroninya, para bohir dan korporat berbondong-bondong dengan penuh kegilaan untuk segerah mungkin melancarkan agenda profit mereka di tanah Merauke, mereka seperti monster yang ingin mengisap darah manusia tanpa henti demi kepuasan yang mereka inginkan lantas dimana impact bagi masyarakat asli papua terkhususnya rakyat Merauke, mereka dapat apa? Dan penyerapan tenaga kerja seperti apa? Siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan alam nantinya? Ketika sekawanan rusa dan rumah-rumah musamus di hancurkan demi ambisi pusat dan kroni-kroninya yang haus akan materi. Yang jelas rakyat Merauke lah yang akan menjadi sasaran dan imbas dari kebijkan pemerintah pusat dalam melancarkan agenda kapitalismenya di tanah Merauke Papua.

 

Terlepas dari proyek Food Estate yang merupakan program dari pemerintah pusat dan merupakan ambisi besar dari Presiden Joko Widodo proyek Food Estate juga melibatkan beberapa mentri seperti mentri Investai Dan Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal,mentri ESDM,mentri Ekonomi dan sederet mentri yang terlibat dalam proyek tersebut.

 

Salah satu pengusaha yang terlibat dalam proyek Food Estate di Merauke  yang mempunyai nama besar di dalam dunia pertambangan adalah Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, pengusaha besar asal kalimantan selatan itu di gandeng negara untuk melancarkan agenda Food Estate di tanah Merauke Papua. Haji Isam mendatangkan 2000 Eksavator senilai 4 triliun dari China pada akhir juli 2024 yang lalu. Hal ini bisa kita lihat bahwa peran Haji Isam dalam pembangunan Food Estate di Merauke sangat besar.

 

Andi Syamsuddin Arsyad merupakan salah satu konglomerat sukses Indonesia yang memiliki lebih dari 60 anak perusahan  yang beroperasi di sektor pertambangan, pertanian perkebunan dan lain-lain. Haji Isam dengan Jhonlin Groupnya mampu memecahkan rekor dengan pesanan internasional terbesar di dunia seperti yang di beritakan oleh pers Sanny Group, tidak hanya itu haji Isam juga merupakan pendukung jokowi pada periode pertama dan kedua dan tahun ini berada pada barisan pendukung Prabowo Subianto.

 

Berangkat dari hegemoni dan determenasi kelompok elit diatas maka dapat kita simpulkan bahwa pengaruh dan dominasi dari kekuatan produksi ini sangat berdampak dalam pembangunan Food Estate di Kabupaten Merauke Negara muncul seperti monster raksasa yang siap mengahabisi hutan Merauke. Lantas bagaimana posisi dan peran dari masyarkat Merauke, bagaimana keterlibatan mereka dan apa feedback bagi masyarakat Merauke apakah mereka menikmati hasil dari pembangunan ini atau justru membunuh masa depan anak cucu mereka.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun