Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenali Bentuk-Bentuk Technostress Sebelum Terlambat

23 Agustus 2024   21:48 Diperbarui: 24 Agustus 2024   05:54 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Technostress. (Freepik/creativeart)

Mendengarkan musik? Kalau dulu mendengarkan musik itu sambil beberes rumah atau sambil santai. Sekarang, seisi rumah bisa pasang musik beda-beda karena punya komputer masing-masing dan bisa memilih jenis musiknya masing-masing. Kebayang kan kalau rumah gak seberapa gede, tapi pasang musik bareng-bareng.

Techno-Addiction

Menghabiskan waktu berjam-jam hanya di depan komputer saja. Entah mengerjakan pekerjaan yang menjadi penopang hidup atau yang lainnya seperti bermain game, browsing seharian, dll.

Kalau dulu belanja ke mall sambil buang stres atau sekedar keliling-keliling sambil ngobrol dan window shopping. Sekarang? Belanja cukup lewat Internet. Tapi bukannya jadi cepat, malah makan waktu berjam-jam karena semua dilihat. Akibatnya, waktu seharian bisa habis hanya di depan komputer tanpa hasil yang jelas.

Sangat penting untuk mengatur keseimbangan dalam hidup. Waktunya istirahat, beristirahatlah. Pergi ngobrol dengan rekan kerja atau sekedar menelepon teman lama, atau bisa juga pergi makan ke tempat yang agak jauh sambil break sejenak dari pekerjaan, adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk break sejenak agar otak menjadi segar kembali untuk menghasilkan ide-ide jitu. Ada banyak efek samping dari techno-addiction. 

Diantaranya badan pegal karena berjam-jam berada di posisi yang sama. Dengan kata lain kurang gerak. Insomnia akibat kemelekatan terhadap teknologi, dalam hal ini teknologi komputer dan Internet. Jiwa menjadi lelah tetapi kadang tidak disadari. Sadar-sadar ketika merasa diri tidak lagi produktif padahal sangat rajin nongkrong di depan komputer.

Techno-Insecurity

Ternyata ketidakmampuan seseorang dalam menguasai teknologi pun dapat menyebabkan technostress. Rasa takut ketinggalan karena tidak menguasai teknologi dapat menimbulkan kecemasan pada sebagian orang. Jika ini terjadi sebaiknya bersabar dengan diri sendiri, jangan malu bertanya, atau cobalah mengambil kursus berkaitan dengan teknologi tersebut.

Techno-Invasion

Rasa takut sebuah pekerjaan akan diambil alih oleh teknologi pun termasuk salah satu bentuk technostress.

Secara umum, dapat disimpulkan bahwa technostress dapat juga dikatakan sebagai ketidak mampuan seseorang beradaptasi dengan teknologi modern untuk menyelesaikan sesuatu dengan cara yang sehat. Beradaptasi dalam arti dapat menggunakan teknologi dengan benar dan sebagaimana mestinya. Tidak berlebihan, tidak juga menolak karena anti teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun