Suatu saat, secara tidak sengaja, saya berkenalan dengan sebuah komunitas yang bernama "Toastmasters". Sebuah komunitas tempat berlatih public speaking dan kepemimpinan, yang bertaraf Internasional.
Pertama kali diarahkan oleh seseorang untuk datang ke pertemuan rutin mereka, saya sama sekali tidak tahu komunitas apa itu.
Awalnya, saya hanya merasa kalau saya punya masalah dengan bahasa Inggris, tapi tidak tahu apa masalahnya.
Maka saya meminta saran dari seorang kenalan yang saya kira cukup kompeten dalam hal ini. Namun saya meminta beliau untuk tidak menyarankan saya mengambil kelas conversation. Kalau sekedar bicara dalam bahasa Inggris, rasanya bisa.
Oleh karena itu saya tidak mau ambil kelas conversation. Karena saya pikir hanya akan buang-buang waktu dan uang saja.
Maka rekan ini menyarankan saya untuk datang ke suatu tempat, tanggal sekian, jam sekian. Karena percaya pada beliau, maka saya ikuti saja permintaan beliau tanpa banyak tanya. Dan apa yang terjadi?!!
"This is not my place!", itulah yang langsung muncul di kepala saya, ketika menyaksikan beberapa orang berpidato di depan secara bergiliran. Dan saya mulai berusaha menenangkan diri sendiri. Namun untuk meninggalkan tempat itu, rasanya tidak mungkin. Hampir semua orang menyapa saya dengan ramah ketika saya datang.Â
Tidak terlalu banyak orang, namun tetap saja membuat saya merasa itu bukan tempat saya, karena melihat kepiawaian para pembicara yang berpakaian rapi, berpidato seperti para profesional atau seperti orang-orang yang berpengaruh, yang sering saya lihat di televisi. Dalam bahasa Inggris yang fasih pula. Wow!! Akhirnya saya cuma berusaha duduk tenang dan mendengarkan sambil terkagum-kagum.
Di akhir acara, rupanya nama saya dipanggil untuk berbicara di depan menyampaikan komentar atas pertemuan tersebut, sebagai orang yang baru pertama kali hadir dalam pertemuan itu.Â
Telapak tangan saya mulai basah. Tapi...masa iya saya harus lari?! Akhirnya saya pun maju. Untuk menenangkan diri, saya tersenyum lebar dan mulai bisa mengeluarkan suara.Â
Cuma beberapa kata saja yang bisa keluar, entah apa pula yang saya ucapkan. Tapi ditepuk tangani oleh semua yang hadir. Dan hufffhh....rasanya merdeka bisa kembali ke tempat duduk dengan selamat. Tidak ada polisi yang dipanggil untuk menangkap saya setelah saya berbicara di depan mereka!