Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Takut Berbicara di Depan Umum, Bagaimana Mengatasinya?

15 Juli 2024   12:48 Diperbarui: 16 Juli 2024   11:13 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bahan ejekan? Ya biarin aja! Tanamkan saja di pikiran kita, jadi bahan ejekan bukan berarti kita harus berhenti melangkah.

Tinggalkan saja orang-orang yang senang mengejek, karena dunia ini luas. Masih banyak orang-orang yang jauh lebih baik dari mereka untuk dijadikan teman seperjalanan selama kita hidup di dunia ini.

Gampang yah berteori!

Eh...tetapi saya sendiri mengalami ketakutan itu. Namun saya berani menantang diri sendiri untuk membuang jauh-jauh rasa takut itu.

Suatu saat, secara tidak sengaja, saya berkenalan dengan sebuah komunitas yang bernama "Toastmasters". Sebuah komunitas tempat berlatih public speaking dan kepemimpinan, yang bertaraf Internasional.

Pertama kali diarahkan oleh seseorang untuk datang ke pertemuan rutin mereka, saya sama sekali tidak tahu komunitas apa itu.

Awalnya, saya hanya merasa kalau saya punya masalah dengan bahasa Inggris, tapi tidak tahu apa masalahnya.

Maka saya meminta saran dari seorang kenalan yang saya kira cukup kompeten dalam hal ini. Namun saya meminta beliau untuk tidak menyarankan saya mengambil kelas conversation. Kalau sekedar bicara dalam bahasa Inggris, rasanya bisa.

Oleh karena itu saya tidak mau ambil kelas conversation. Karena saya pikir hanya akan buang-buang waktu dan uang saja.

Maka rekan ini menyarankan saya untuk datang ke suatu tempat, tanggal sekian, jam sekian. Karena percaya pada beliau, maka saya ikuti saja permintaan beliau tanpa banyak tanya. Dan apa yang terjadi?!!

"This is not my place!", itulah yang langsung muncul di kepala saya, ketika menyaksikan beberapa orang berpidato di depan secara bergiliran. Dan saya mulai berusaha menenangkan diri sendiri. Namun untuk meninggalkan tempat itu, rasanya tidak mungkin. Hampir semua orang menyapa saya dengan ramah ketika saya datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun