Teknologi selalu berkembang, jadi memang benar sumber dayanya harus dipersiapkan untuk dapat menguasai teknologinya sehingga dapat mempertahankan negara dari serangan siber. Mencetak sumber daya yang andal memang merupakan investasi jangka panjang, tetapi ini adalah langkah yang tepat dan perlu.
Solusi praktis terhadap serangan siber atau kemungkinan serangan siber, yang diperlukan "sekarang juga" karena sudah urgent pun tetap diperlukan, tetapi tidak dengan gegabah. Jangan sampai yang terjadi adalah pemborosan karena sumber dayanya tidak siap atau sekadar trial and error tanpa pertimbangan matang.
Dalam pengalaman saya, berkutat dalam dunia teknologi informasi, saya sendiri menemui banyak contoh implementasi suatu sistem yang kurang tepat sehingga pada akhirnya sistem tersebut tidak dapat dipakai, padahal investasi yang ditanam untuk mengimplementasikan sistem tersebut tidak dapat dibilang murah. Tentu dengan kesalahan yang mengakibatkan sistem tidak terpakai ini, hasil investasinya menjadi tidak ada. Artinya buang-buang uang.
Mengapa ada kasus-kasus seperti itu?
Salah satunya adalah karena implementasi dilakukan oleh orang-orang yang tidak kompeten karena kurang pengetahuan dan kurang pengalaman. Misalnya anak-anak freshgraduate yang tidak didampingi oleh orang-orang yang lebih berpengalaman dan kompeten dalam ilmunya.
Maka, sehubungan masalah keamanan siber Indonesia, saya kira bukan cuma masalah solusi praktis yang harus dilakukan saat ini juga, tetapi perlu mempersiapkan sumber dayanya sebagai investasi jangka panjang. Regenerasi akan selalu diperlukan, apalagi dalam hal teknologi yang perkembangannya begitu cepat.
(VRGultom)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H