Seorang  malaikat bertanya pada arwah seseorang yang baru meninggal, "Wahai kamu yang baru meninggal, Apakah kamu pernah mengatakan 'Bayarin dulu ya nanti aku bayar' kepada temanmu dan kamu belum melunasi kata-katamu ?"
"Betul wahai malaikat. Belum saya tepati", kata arwah tersebut
"Kalau begitu kamu belum layak di alam kubur, malaikat takut di-PHP-in kamu. Silakan gentayangan sampai hari kiamat nanti", jawab malaikat
Percakapan tersebut saya kutip dari artikel karya kompasioner Nur Cahyo yang berjudul  Misteri Terbesar Abad ini, "Bayarin Dulu Ya Nanti Aku Ganti"
Artikel menarik yang bikin ketawa, tetapi tidak dipungkiri banyak kejadian nyata seperti itu he..he..he..he..
Ternyata ada jenis-jenis orang yang hobi ngutang atau mungkin akibat kebanyakan gengsi gak punya duit tapi pengen ikutan gaul yang butuh modal juga, atau emang bener-bener lagi bokek. Tapi ternyata ada juga yang bokek keterusan, sampai-sampai kejadian berutang dan berjanji untuk mengganti (membayar) menjadi misteri terbesar abad ini. Entah kapan digantinya, yang lama-lama akhirnya terpaksa direlakan saja.
Gedeg emang menghadapi tukang utang yang gak niat bayar. Kalau jumlah uangnya gede, masih wajar kalau diperkarakan. Kalau jumlahnya kecil, biaya nagihnya bisa lebih besar dari jumlah utang. Kalau nagih sendiri, berasa kita yang punya utang, sementara dia yang ngutang cuek-cuek aja ha..ha..ha..
Seperti kata kompasioner Nur Cahyo dalam artikelnya, kita tidak tahu umur kita. Kalau Tuhan bilang waktu kita selesai di dunia ini, akankah kita ingat daftar utang atau kewajiban yang harus dibayar? Bisakah kita minta waktu sama Tuhan untuk dikasih kesempatan bayar utang dulu?
"Tuhan, saya masih ada janji bayar utang sama teman-temanku, biarlah saya lunasin dulu semua itu!"
"Boleh, Aku kasih waktu satu hari untuk membayar dulu utang-utangmu!", kata Tuhan memberi keringanan.