Yang berbeda adalah permasalahan-permasalahan yang timbul. Misal aturan pemberian diskon yang harus sesuai masa berlakunya, perubahan aturan pemberian diskon, perubahan harga.
Atau dalam kasus penggajian, masalah yang bisa terjadi antara lain sumber dananya tidak memiliki cukup dana pada saat jadwal penggajian, nomor rekening karyawan yang berubah tetapi tidak dilaporkan, atau perubahan nilai transfer yang belum di-update, dll.
Kedua contoh diatas adalah otomatisasi proses, tetapi belum dapat dikategorikan sebagai Artificial Intelligence.
Sementara teknologi AI itu bukan tentang otomatisasi seperti itu. Teknologi AI justru mencari pola atau keteraturan dari sebuah data set yang besar. Tujuannya untuk menyelesaikan suatu masalah, merencanakan sesuatu, memprediksi sesuatu, atau membuat sebuah persepsi. Jadi teknologi ini tidak lagi bicara tentang melakukan suatu tugas, tetapi lebih tentang intelligence.
Intelligence adalah sebuah kemampuan untuk mempelajari, mengerti, berhadapan dengan suatu situasi yang baru atau juga mencoba sebuah situasi yang baru (Kamus Merriam Webster).Â
Mencoba situasi yang baru maksudnya mencoba melakukan sesuatu dalam sebuah situasi yang baru, yang belum pernah dicoba sebelumnya. Ibarat seorang pebisnis yang menganalisa sebuah situasi, tempat, keadaan, dll dan kemudian memutuskan bisnis apa yang cocok dalam kondisi tersebut dan kemudian mengeksekusinya.
Tentu berbeda dengan seorang pekerja yang hanya mencari pekerjaan (yang sudah ada), dan kemudian melakukan pekerjaan tersebut setiap harinya.
Sebuah contoh AI adalah ChatGPT, yang saat ini sudah sangat akrab dengan masyarakat awam. ChatGPT bukanlah sebuah bentuk otomatisasi. Kemampuannya mengerti bahasa natural manusia didapat dari pembelajaran dari sekian banyak data, hingga mesin menemukan pola untuk mengerti bahasa manusia. Maka, ChatGPT dikategorikan sebagai Artificial Intelligence.
Bandingkan dengan model customer service digital yang sekarang masih banyak digunakan. CS digital ini "menuntun" customer kepada masalah yang dihadapi untuk menemukan penyelesaian masalah.
Sistem ini menggunakan pertanyaan dan menu sehingga customer dapat memilih sesuai dengan permasalahan mereka.
Di balik layar, sebenarnya ada sebuah program komputer yang membaca menu-menu yang di-pilih dan meneruskan ke sub menu selanjutnya. Ini adalah suatu bentuk otomatisasi, dan tidak termasuk dalam kategori Artificial Intelligence.