Dalam hal mesin, setelah pola diketahui, dibuatlah sebuah template untuk menampung data-data yang dimaksudkan sebagai masukan (input) untuk kemudian diproses untuk menghasilkan informasi yang diinginkan. Hasilnya diuji apakah menghasilkan sebuah informasi yang benar atau tidak. Jika belum benar, dicari kesalahannya dimana.Â
Apakah templatenya yang membaca dan penampung datanya yang salah, atau pemrosesannya yang salah, karena dari pola yang ditentukan sebelumnya, ternyata ada kondisi-kondisi lain yang belum diperhitungkan. Dan itu semua diketahui setelah menguji template yang dibuat dengan berbagai data sejenis.Â
Misalkan, diketahui ternyata tidak cukup hanya membaca tag, tetapi juga harus membaca komentar. Karena, seseorang bisa saja menandai seseorang lain (tag) dalam sebuah foto hanya untuk memberitahu sesuatu, sementara user yang ditandai tidak ada dalam foto tersebut. Hal-hal seperti ini dapat diketahui dari data masukan (input). Makin banyak data yang diuji, akan semakin tepat pola yang didapat. Yang artinya sistemnya dapat dibuat lebih canggih. Â
Internet of Things
Apa itu Internet of things?
Situs aws.amazon.com menuliskannya dengan detail mengenai apa dan bagaimana Internet of Things (IOT) ini, termasuk mengenai cloud.
Yang jelas, IOT ini memungkinkan terhubungnya berbagai perangkat kepada layanan-layanan teknologi informasi yang tersedia, melalui Internet. Dan juga memungkinkan saling terhubungnya perangkat-perangkat tersebut melalui Internet. Yang artinya juga dapat menjadi sarana pengumpul data. Paling tidak, lokasi seseorang melakukan "transaksi Internet" dapat diketahui.
Melakukan transaksi perbankan pun sekarang tidak mengharuskan nasabah untuk datang ke bank. Dimana saja transaksi perbankan sudah dapat dilakukan asal ada jaringan Internet.
Jaman sekarang, pembayaran menggunakan QRIS. Bahkan sebelum ada QRIS, Â didahului GoJeg dan Grab yang bermitra dengan banyak pedagang dan driver untuk menyediakan layanan transportasi dan pembayaran online via Internet.Â
Bukankah berdasarkan itu semua dapat dipelajari kebiasaan seseorang. Bahkan GoJek, kalau saya tidak salah, setahun sekali memberikan surat cinta kepada para pelanggannya.Â
Isinya bernostalgia tentang makanan kesukaan kita, kemana saja kita sering pergi selama setahun yang lalu, kemana kita sering kirim barang, barang apa yang sering kita beri, dan bagaimana metoda pembayarannya. Itu semua bisa terjadi karena adanya Internet.Â