Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Pemrograman, Artificial Intelligence, dan Internet of Things

24 Februari 2023   20:38 Diperbarui: 25 Februari 2023   13:15 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya jadi terpikir, apakah kelak teknologi AI juga dapat mengenali nama orang-orang di foto yang kita posting di media sosial? Mungkin saja. Orang yang tidak mengenal yang mana saudara-saudara kita dalam sebuah foto pun dapat mengenalinya dengan membaca "tag" atau "mempelajari" komentar-komentar terhadap foto-foto itu. Dengan kecerdasan manusia, polanya bisa dikenali.

Dan kemampuan mengenali pola ini dapat diimitasi oleh mesin. Caranya sama dengan bagaimana manusia mempelajari suatu polanya. Bagaimana user melakukan tag, menuliskan cerita tentang memori dalam foto itu, dan user lain yang di-tag kemudian berkomentar:

"Aku yang mana ya?"

"Wah aku masih kurus dalam foto itu!"

"Yang sebelah kiriku si A ya?"

dst.

Kalau dipikir-pikir, rata-rata kalimatnya begitu-begitu saja toh ketika seseorang mengomentari sebuah memori dalam foto.

Dengan beberapa foto wajah si A di tag sana-sini dan gambar wajahnya cuma beda-beda tipis, pada akhirnya, sama seperti orang lain yang tidak ada hubungnnya dengan foto itu, sistem juga akan dapat mengenali,"Oh itu wajahnya si A".

Jadi, bukan tidak mungkin suatu hari nanti AI dapat mengenali nama orang dalam sebuah foto. Bahkan sekarang pun, Facebook sudah dapat menunjuk langsung kepada sebuah nama user ketika kita upload foto. Itu artinya, sistem mereka sudah dapat mengenali bahwa tampilan wajah dalam sebuah foto kemungkinan besar adalah si A atau si B.

Itulah salah satu contoh teknologi Artificial Intelligence. Mengimitasi kemampuan manusia dan menerapkannya pada mesin.

Untuk bisa membuat sistem seperti itu, tidak cukup hanya pemrograman. Perlu data-data yang cukup untuk mempelajari polanya. Sama seperti manusia, perlu data yang cukup untuk memecahkan suatu masalah. Kalau data-datanya kurang, informasi yang dihasilkan tidak akurat dan bisa jadi malah menghasilkan hoax.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun