Setelah itu, dia dapat mencetak hasil votenya. Ini dinamakan e-voting
3. Ballot System
Seorang pemilih memasukan kartu Indentitasnya kedalam mesin dan mesin akan mencocokan data yang terbaca dengan daftar pemilih.
Jika terdaftar dan diketahui belum melakukan pemilihan, maka akan muncul menu untuk e-voting atau pengumpulan suara secara elektronik.
Setelah itu mesin akan mencetak bukti pemungutan suara dengan barcode tercetak yang mewakili kode calon yang dipilih sebelumya pada mesin.
Australia sudah mencoba e-voting khusus untuk kelompok warga negara yang buta atau mengalami kurang penglihatan (low vision). Metodenya adalah lewat telepon, yang disebut "telephone voting service".
Secara umum, ternyata masih banyak kekhawatiran pada keamanan dan kecanggihan teknologi jika diterapkan pada pemungutan suara skala besar seperti pemilu atau election ini.
Memang untuk menerapkan teknologi tidak bisa tergesa-gesa. Butuh waktu untuk menguji ketangguhan sistemnya.
Akan lebih baik jika diterapkan step by step sambil meningkatkan system yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Â
Selain masalah keamanan, Indonesia, negara kepulauan yang sangat luas namun pembangunan masih belum merata meski sudah banyak peningkatan, ada kemungkinan memang agak sulit untuk memberlakukan e-voting atau I-voting secara menyeluruh.
Namun tetap ada harapan bahwa dengan penerapan teknologi yang ditingkatkan dari waktu ke waktu baik dari segi performance dan keamanan, setidaknya waktu penghitungan kertas suara dapat semakin cepat dan informatif dari waktu ke waktu.